Layanan saluran siaga bagi pasien isoman dan perluasan layanan telemedisin ini ditempuh setelah efektivitasnya dipertanyakan oleh relawan Lapor Covid.
"Banyak informasi keluhan lewat medsos. Pengiriman obat untuk pasien isoman terlambat," kata relawan Lapor Covid Firdaus Ferdiansyah kepada BBC News Indonesia beberapa waktu lalu.
Layanan telemedisin isoman sudah diterapkan sejak gelombang varian Delta di Indonesia pertengahan tahun lalu.
Sasaran layanan telemedisin isoman adalah pasien positif tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak isoman, dan diperiksa di wilayah Jabodetabek. Namun, belakangan ini pemerintah telah memperluas jangkauan layanan di luar Jawa dan Bali.
Layanan dari pemerintah ini menyediakan konsultasi dengan dokter secara daring dan pengiriman paket obat gratis bagi pasien yang menjalani isoman.
Sebanyak 17 platform terlibat dalam layanan ini, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell , Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter , ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok
Syarat utama mendapatkan layanan ini adalah pasien melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
Jika hasilnya positif, laboratorium akan mengirim data hasil pemeriksaan ke database Kemenkes. Setelah itu pasien akan menerima pesan Whatsapp dengan centang hijau secara otomatis, seperti disebut dalam keterangan kemenkes.
Namun, jika pasien tidak mendapatkan pemberitahuan ini, maka pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.
Setelah pasien mendapatkan pemberitahuan melalui WhatsApp, maka pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu 17 layanan telemedisin.
Caranya, tekan link di pesan WhatsApp dari Kemenkes atau di tautan yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di https://isoman.kemkes.go.id/pandan, lalu masukkan kode voucher untuk mendapat konsultasi dan paket obat gratis.
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.
Hanya pasien kategori layak isoman (tanpa gejala atau ringan), yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.
Obat gratis yang didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet.
Sementara itu, Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg - 40 tab dan parasetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan).
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.