SOLO, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027 Haedar Nashir mengatakan pihaknya akan menjaga jarak secara proaktif dari sikap partisan politik jelang penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2024.
"Yang pertama, kami akan tetap positioning, yang mengambil distance (jarak) dari sikap partisan politik," papar Haedar dalam acara Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu (20/11/2022).
"Yang kedua, proaktif dalam memainkan dialog dan check and balance pada proses dinamika kebangsaan."
Baca Juga: Hadapi Tahun Poilitik, Ini Fokus Haedar Nashir Sebagai Pemimpin PP Muhammadiyah Lima Tahun ke Depan
Haedar menegaskan posisi Muhammadiyah pada Pemilu 2024 adalah tetap dalam gerak kemasyarakatan dan sebagai kekuatan moral bangsa sebagai organisasi nonpartisan politik.
Alumni Universitas Gadjah Mada itu juga menyebut Muhammadiyah tetap ingin mengawal Pemilu 2024 agar menjamin proses demokrasi yang substantif dan memastikan calon-calon pemimpin mengedepankan jiwa kenegarawanan.
Selain itu, Haedar juga akan fokus di bidang kesehatan pascapandemi Covid-19.
"Kami ingin memulihkan untuk membangun kesehatan bangsa, sekaligus recovery (pemulihan, red) sosial dan ekonomi," tandasnya.
Untuk lima tahun ke depan, Haedar Nashir akan memimpin Muhammadiyah dengan ditemani Sekretaris Umum Abdul Mu'ti.
Baca Juga: Dahlan Rais Ingin Enam Darah Segar dalam PP Muhammadiyah, Haedar Nashir: Tergantung Pleno
Diketahui, dalam sidang pleno VIII Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang dilaksanakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukorharjo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022) malam, Haedar Nashir memperoleh 2.203 suara.
Disusul Abdul Mu'ti di posisi kedua dengan perolehan 2.159 suara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.