Kemudian, ada Program Transformer (Transportasi ramah aman dan selamat untuk Pegawai Pemda Kabupaten Serang), Program Pojok Dolan, dan Program Pesan Ibu (pengelolaan sampah yang inovatif, bermanfaat, dan unggul).
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang Haerofiatna mengatakan bahwa sejuah ini para kepala OPD hadir menandatangani komitmen bersama dalam rangka melaksanakan program smart city ke depan.
Saat ini masih dalam tahapan kajian penyusunan masterplan. Setelah disusun akan diserahkan secara bertahap ke Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah karena berkaitan dengan anggaran.
“Kita cari anggaran yang murah sesuai dengan quick win, percepatan sesuai dengan masterplan,” ujarnya.
Haero memaparkan, inovasi tidak harus dengan biaya tinggi. Menurut Haero, inovasi bukan membeli suatu hal, tetapi menciptakan keterbaruan inovasi sehingga kalau bisa diusahakan tanpa biaya.
Dijelaskan Haero, terdapat enam dimensi smart city Kabupaten Serang, meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
Sejumlah program seperti aplikasi "Serang Tatu Smart Government", aplikasi "Sikonde", serta penataan sentral perikanan di Kabupaten Serang berkonsep 'One Village on Product' menjadi jangka pendek dari enam dimensi tersebut.
“Jadi tinggal menjalankan saja, mudah-mudahan lima sampai sepuluh tahun bisa selesai karena tidak mudah membangun smart city,” tuturnya.
Tenaga ahli kemenkominfo RI Harya Damar Widiputra, Muhamad Iqbal Suriansyah, dan Achmad Tsani Fahdian menjadi narasumber pada kesempatan ini.
Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, serta perwakilan dari Kemenkominfo RI yakni Yuki Deli Azzolla Malau dan Friscila Debora Sinaga.
Pada penutupan bimtek juga dilakukan penandatangan komitmen bersama guna mewujudkan Smart City Pemkab Serang oleh Pj Sekda dan para Kepala OPD Kabupaten Serang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.