Namun, juga terdapat destinasi wisata kuliner dengan tidak meninggalkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat.
”Tentu ini bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke pasar. Maka dari itu, dengan melihat segala macam potensi yang ada, kami bekerja sama dengan Pemkot Batu untuk melakukan branding demi meningkatkan exposure corporate image dan product image Bank Jatim,” tegasnya.
Adapun sarana dan prasana yang di-branding Bank Jatim antara lain meja kursi, nomor kios, signing toilet, signing evakuasi, eskalator, hingga lampu tematik.
Tidak hanya branding Pasar Induk Among Tani saja. Sebagai bentuk komitmen wujud sinergi dengan Pemkot Batu, Bank Jatim juga bekerja sama dengan Pemkot Batu meluncurkan SP2D Online.
”Aplikasi SP2D Online adalah implementasi dari sistem transaksi keuangan yang terintegrasi dengan aplikasi SIPD dan dikelola secara real-time sehingga semua transaksi belanja perangkat daerah bisa dibayarkan secara langsung,cepat,dan tepat,” ungkap Zulhelfi.
Selain itu, aplikasi SP2D sebagai bentuk komitmen upaya mendukung pemerintah dalam menciptakan birokrasi yang bersih dalam pengelolaan keuangan dan mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang transparan serta akuntabel.
Di hari yang sama, Bank Jatim juga meresmikan Kantor Cabang Pembantu Bumiaji yang baru. Kantor capem tersebut merupakan relokasi dari alamat lama Jalan Raya Punten No. 36B Batu ke alamat baru Jalan Raya Punten No. 39 Batu.
Dengan diresmikannya gedung baru ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk melanjutkan bisnis dan layanan Bank Jatim kepada nasabah di area Kecamatan Bumiaji dan sekitarnya.
“Peresmian gedung baru ini sebagai salah satu realisasi bahwa kami akan senantiasa mendekatkan diri kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan yang optimal. Tanpa kolaborasi yang baik diantara seluruh pihak, perpindahan Kantor Cabang Pembantu ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik,” paparnya.
Sementara itu, Pj. Walikota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, pelaksanaan upacara peringatan Hari Jadi Ke-22 Kota Batu yang digelar di Pasar Induk Among Tani memiliki makna untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Kinerja UUS, Bank Jatim Launching Dual Banking Leveraging Model
”Momentum untuk menggerakkan perekonomian masyarakat tentunya tidak lepas dari peranan pemerintah daerah yang memiliki kepedulian terhadap para pedagang, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” tutur Aries.
Aries menambahkan, dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian wilayah setempat, Kota Batu memiliki tiga sektor unggulan utama, yaitu pariwisata, pertanian, dan UMKM. Ketiga sektor tersebut terus didorong untuk memacu roda perekonomian wilayah Kota Batu.
"Tiga sektor unggulan ini diharapkan menjadi ikon Kota Batu dan mampu menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.