KOMPAS.TV - Akselerasi ekonomi digital di Indonesia terus didorong pemerintah terbukti dari meningkatnya nilai ekonomi digital Indonesia di 2022 sebanyak 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu faktor pendorong kemajuan beragam industri untuk mempercepat pertumbuhan bisnis adalah dengan hadirnya layanan payment gateway yang menawarkan kemudahan penerimaan pembayaran online.
Faspay, sebagai platform payment gateway yang telah berizin dan diawasi Bank Indonesia, memiliki lebih dari 50 mitra pembayaran.
Faspay menghubungkan bank, online credit, e-Wallet, toko ritel, dan beberapa jenis pembayaran online lainnya dengan merchant atau pelaku bisnis untuk dapat menerima pembayaran langsung dari konsumen.
Penggunaan payment gateway dengan menyediakan berbagai channel pembayaran online lengkap tentunya dapat membantu pelaku bisnis mendorong transaksi digital.
Pada kwartal ketiga 2023 ini, Faspay memberikan inovasi terbaru di layanan invoicing online yang disebut dengan Faspay Billing 2.0, sebuah pengembangan terbaru dari salah satu layanan yang banyak digunakan oleh industri konvensional atau semi digital.
Layanan Faspay Billing 2.0 memungkinkan pebisnis untuk mengirimkan tagihan (invoice) hingga menerima pembayaran secara online, serta dilengkapi dengan beberapa fitur terbaru, seperti:
Salah satu fitur Faspay Billing 2.0 yang paling menarik adalah QR Business Profile yang dapat dimanfaatkan pelaku bisnis yang belum memiliki website.
Fitur ini memungkinkan pebisnis menampilkan produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen sekaligus mengontrol stok produk atau hasil penjualan pada dasbor hingga memantau status pembayaran.
CEO Faspay Eddy Tju mengatakan, pihaknya memahami peran payment gateway dalam membantu akselerasi transformasi digital bisnis.
Saat ini, Faspay telah membantu lebih dari 5000 pelaku bisnis dari berbagai industri dan skala bisnis.
Mulai dari industri teknologi, finansial, marketplace & retail online, perhotelan (hospitality), ticketing & travel, logistik & transportasi, service-non product, FMCG, hingga bisnis dengan skala UMKM ataupun bisnis konvensional.
Oleh karena itu, Faspay berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai jenis pilihan pembayaran bagi bisnis. Salah satunya adalah dengan peluncuran Faspay Billing 2.0 ini sebagai solusi invoice online bagi bisnis yang merupakan pengembangan dari Faspay Billing versi sebelumnya.
Beberapa industri non-digital yang telah menggunakan layanan Faspay adalah industri perhotelan, pariwisata, perumahan, transportasi, layanan internet, sampai rumah sakit.
Industri non-digital biasanya belum memiliki website ataupun tim IT layaknya industri digital. Namun, pelaku industri non-digital tetap dapat menggunakan layanan payment gateway.
Hal ini dikarenakan tanpa perlu integrasi, pebisnis dapat menggunakan layanan Faspay melalui dasbor yang dapat diakses dengan mudah.
Dasbor Faspay telah dilengkapi dengan beragam kemudahan dan fitur unggulan seperti informasi transaksi pembayaran real-time, fitur pembuatan invoice, penagihan otomatis, informasi status pembayaran, hingga dapat menerima pembayaran dari lebih dari 50 opsi channel pembayaran.
Faspay terus berupaya untuk berinovasi agar dapat mendukung pertumbuhan bisnis dari lintas industri.
Selain Faspay Billing, Faspay juga menyediakan layanan pembayaran online via intergasi API yaitu Faspay Business, layanan pengiriman dana secara massal yaitu Faspay SendMe, layanan tarik tunai yaitu Faspay CashOut, hingga layanan penambahan modal usaha bekerjasama dengan perusahaan P2P Lending yang berizin OJK yaitu Faspay Dana Usaha.
Untuk menikmati layanan Faspay yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, silahkan pelajari di website Faspay atau daftarkan bisnis Anda secara mudah dan gratis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.