KOMPAS.TV – Apakah Anda merasa waktu tidur sehari-hari tercukupi? Jika tidak, pernahkah Anda mengalami keluhan kesehatan akibat kurang tidur?
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan seseorang, terutama bagi orang dewasa.
Namun, dalam kehidupan modern yang serba sibuk, kurang tidur telah menjadi masalah umum yang dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental.
Penyebab kurang tidur kebanyakan orang adalah padatnya aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan kantor, kesibukan rumah tangga, hingga asyik menonton dan bermain game.
Berdasarkan jurnal NERS (2020), angka prevalensi insomnia atau gangguan tidur di Indonesia mencapai 67 persen dengan rincian 55,8 persen insomnia ringan dan 23,3 persen insomnia sedang.
Menurut National Sleep Foundation, kebutuhan tidur bagi orang dewasa idealnya berdurasi 7–9 jam. Kurang dari durasi ini, kesehatan fisik dan mental dapat terganggu. Akibatnya, produktivitas di tempat kerja pun bisa menurun.
Selain itu, kurang tidur dalam jangka pendek dapat menyebabkan kelelahan, mengantuk berlebihan, mengurangi kemampuan kognisi, memicu stres, dan menurunkan kualitas hidup.
Kemudian, gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh orang dengan kurang tidur kronis meliputi hipertensi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung, strok, obesitas, dan depresi.
Mengatasi masalah kurang tidur
Jika mengalami gejalan kurang tidur, pastikan Anda segera mengatasinya dengan sejumlah cara berikut.
Pertama, jangan terlalu lama tidur siang. Dilansir dari American Heart Association, durasi tidur siang yang ideal adalah 20–30 menit. Lebih dari itu, tidur siang dapat memengaruhi durasi tidur malam.
Kedua, hindari memikirkan hal berat saat berbaring di kasur. Saat otak memproses hal-hal berat, seperti rencana esok hari atau deadline pekerjaan, Anda tidak akan bisa relaks dan terlelap.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.