Bengkel Animasi yang didirikan tahun 2014 menerima partisipasi peserta dari usia 9 hingga di atas 30 tahun. Para siswa mempelajari beragam teknik animasi, seperti membuat karakter animasi dan mempelajari animasi tiga dimensi.
Tidak hanya mendapatkan sertifikat sesuai kemampuan peserta, Bengkel Studio juga membantu mencarikan perusahaan atau studio yang sedang membutuhkan SDM animasi.
Sekolah ini didirikan oleh Roni Gani atas kepedulian terhadap kebutuhan para animator untuk mengisi setiap peluang dalam industri animasi Indonesia. Ronny mengakui, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri animasi.
Berbekal pengalaman yang dimiliki sejak 2006 sebagai animator profesional dalam kancah industri animasi internasional, kini ia menyalurkan pengetahuan kepada generasi muda tanah air. Roni sendiri telah menghasilkan banyak karya animasi untuk beberapa film Hollywood ternama, sebut saja Transformers, Pacific Rim, dan Star Wars.
“Saat ini bisa dikatakan industri animasi di Indonesia sedang bergairah, bahkan bisa dikatakan kapasitasnya sudah sangat penuh. Kondisi ini yang sangat disayangkan karena banyak kendala dari ketersediaan resources, terutama human resources,” ucap Roni.
Baca Juga: Mahasiswa dan Dosen Buat Film Animasi Hadirkan Ikon Semarang
Menurut Roni, kendala tersebut menjadi motivasinya untuk membuat Bengkel Animasi sebagai jembatan antara antara lulusan sekolah atau SDM dan industri.
Serupa dengan Roni Gani, animator berprestasi lainnya yang juga berhasil menorehkan karya animasi di Kancah internasional adalah Andre Surya.
Andre mendirikan sekolah animasi ESDA (Enspire School of Digital Art) pada 2013. Saat ini ESDA mendapat predikat sebagai sekolah animasi tiga dimensi terbaik di Indonesia. Para siswa sekolah animasi ini pun bervariasi, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Kemampuan Andre sudah diakui di kancah internasional sehingga Andre terlibat dalam pembuatan animasi populer seperti Iron Man, Indiana Jones, Star Trek, dan Transformers. Ia juga kerap menjuarai beberapa kompetisi animasi.
Menurut Andre, saat ini peluang pesanan animasi di Indonesia sangat besar. Awalnya, banyak permintaan animasi ke Cina, tetapi harga animasi Cina yang kini menjelma menjadi produsen animasi raksasa menjadi makin mahal. Jadi, banyak pemesan beralih ke negara yang animasinya masih berkembang, termasuk Indonesia.
Andre melihat potensi besar yang dimiliki oleh para animator tanah air yang eksis di dunia animasi internasional. Mereka memiliki daya saing tinggi dalam menghasilkan karya-karya animasi.
Melalui ESDA, Andre membuka peluang bagi para animator muda Indonesia untuk berkarya, baik di industri nasional maupun internasional.
Dalam rangka memperluas sebaran sekolah animasi di Indonesia, pemerintah membangun sejumlah tempat pendidikan dan pelatihan animator, salah satunya di Bali.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang perindustrian, Kementerian Perindustrian sejak 2016 mengadakan berbagai program pelatihan, meliputi bidang animasi, programming, dan desain grafis serta wirausaha industri.
Balai Diklat Industri Denpasar menjadi salah satu tempat yang melaksanakan bagian dari implementasi program beasiswa pendidikan dan pelatihan 3-in-1 dalam upaya mendukung pengembangan industri kreatif nasional.
Dalam mengembangkan industri animasi pemerintah melakukan upaya kolaboratif dengan berbagai pihak dunia industri.
Peningkatan produktivitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM), dilakukan dengan fokus pada perbaikan dan penambahan kualitas dan kuantitas pendidikan secara formal dan informal.
Pemerintah Indonesia juga mendukung para animator berprestasi di dunia internasional, untuk sama-sama melangkah memajukan dunia animasi di Indonesia.
Gerak bersama pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pelaku industri animasi ini terbukti menciptakan ekosistem animasi yang kian dilirik pasar dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.