BAKAHEUNI, KOMPAS.TV – Sekitar 50 persen kendaraan belum kembali dari Sumatra ke Jawa melalui angkutan penyeberangan. Untuk itu, Kemenhub bersama stakeholder terkait tetap melakukan antisipasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni ke Merak hingga akhir pekan ini.
Untuk menghindari kepadatan kendaran yang akan menyeberang dari Sumatra ke Jawa di hari puncak arus balik kedua, masyarakat diimbau untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Firman Santyabudi memantau situasi pergerakan arus balik angkutan penyeberangan rute Merak Bakauheni dari udara melalui helikopter.
Dari pantauan udara, Menhub menyebut situasi arus balik di Bakauheni maupun di Merak masih terpantau lancar.
“Walaupun hari ini pergerakan arus balik dari Bakauheni ke Merak cukup landai, tetapi harus diingat bahwa ada masyarakat yang mudiknya masih lama dan baru akan pulang akhir pekan ini. Untuk itu kita harus layani dengan baik dan saya minta Dirut ASDP untuk menjaga ini. Mudah-mudahan tidak terjadi suatu lonjakan yang besar. Kalaupun itu terjadi kita sudah siap mengantisipasinya,” ujar Menhub.
Menhub mengungkapkan, sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di Bakauheni hingga akhir pekan ini. Salah satunya yaitu melakukan pengaturan arus kendaraan, dengan cara jika Pelabuhan Bakauheni sudah padat maka kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang dan sebaliknya.
“Kapasitas Bakauheni sangat baik, mampu menampung 39 ribu kendaraan, sehingga akan tertangani dengan baik jika ada lonjakan kendaraan,” ucap Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, terdapat sejumlah hal positif yang dihasilkan dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, baik di Merak-Bakauheni maupun di tempat lain. Diantaranya yaitu: pemudik yang kooperatif untuk membeli tiket secara daring jauh-jauh hari, jumlah pengguna sepeda motor yang menurun.
“Kita lihat juga kecelakaan lalin menurun, dan di Tol Trans Jawa kecepatan meningkat, serta waktu tempuh menjadi lebih cepat. Ini adalah suatu indikator yang baik. Saya mengapresiasi pihak yang telah membantu, termasuk rekan media yang ikut mensosialisasikan pembelian tiket secara daring, sehingga penggunaannya sudah mencapai 90 persen lebih,” tuturnya.
Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat, jumlah penumpang dan kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada arus mudik mulai H-10 s.d hari H Lebaran, yaitu 920.054 orang penumpang dan kendaraan 213.737 unit.
Sementara, yang telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa pada arus balik mulai H2 s.d H+4 pagi ini yaitu 463.847 orang penumpang dan kendaraan 104.046 unit.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugianto, Direktur Utama PT. Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, dan Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.