Kompas TV advertorial

Kunjungan Emil Dardak ke Gudang Lazada sebagai Bentuk Dukungan terhadap Ekosistem Digital Jawa Timur

Kompas.tv - 5 April 2022, 17:56 WIB
kunjungan-emil-dardak-ke-gudang-lazada-sebagai-bentuk-dukungan-terhadap-ekosistem-digital-jawa-timur
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak saat menyambangi gudang Lazada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (24/3/2022). (Sumber: -)
Penulis : Adv Team

 

SURABAYA, KOMPAS.TV – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi dukungan terhadap Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia yang diinisiasi Lazada Indonesia. Dukungan ini ditandai dengan kunjungan resmi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak ke gudang Lazada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Kunjungan ini juga menandai dimulainya Gerakan AKAR Digital Indonesia untuk Jawa Timur. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin juga turut mendampingi kunjungan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu (24/3/2022).

Fokus utama dari Gerakan AKAR Digital Indonesia adalah pemberdayaan seluruh pihak terkait dalam ekosistem ekonomi digital, termasuk para penjual, pelanggan, serta pekerja logistik dan mitra kurir (frontliner).

Seluruh pihak tersebut merupakan talenta ekonomi digital yang diharapkan berperan dalam ekosistem. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Jawa Barat, Jawa Timur merupakan provinsi tujuan kedua dari gerakan ini.

Baca Juga: Bangun Ekosistem Ekonomi Digital Jawa Barat, Ridwan Kamil Kunjungi Gudang Lazada

Pada 2021 Lazada mengadakan studi yang bertemakan “Pengembangan Talenta untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia”. Studi tersebut menunjukkan upaya pemberdayaan talenta ekonomi digital termasuk diantaranya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), harus dilakukan demi percepatan pengembangan ekosistem ekonomi digital Indonesia.

Upaya kolaborasi antara pemerintah Indonesia, organisasi terkait, serta pihak swasta lainnya mutlak dilakukan, demi mendorong pola pikir bertumbuh bagi talenta ekonomi digital.

Dengan begitu, adaptasi pada keterampilan dasar yang esensial, termasuk keterampilan kewirausahaan dan keterampilan berpikir digital, bisa dijalankan semua talenta dengan baik, terutama bagi UMKM yang selama ini menjadi penopang utama perekonomian Indonesia.

Dalam kunjungannya ke gudang Lazada, Emil mendukung pelaksanaan Gerakan AKAR Digital Indonesia Lazada di Jawa Timur.

Emil memaparkan, “Di Jawa Timur, kami memiliki Millennial Job Center (MJC) yang menampung banyak talenta anak muda dengan berbagai macam skill atau keterampilan yang selama ini terbukti membantu mendukung keberadaan UMKM di Jatim."

"Kami akan menyiapkan Tim MJC yang akan berkolaborasi dengan Gerakan AKAR Digital untuk terus meningkatkan geliat para UMKM di Jawa Timur," lanjut Emil.

Emil juga sempat berbincang dengan salah satu penjual di Lazada, Gatio, yang memproduksi dan menjual sepatu dan sandal untuk pria yang turut hadir di acara inisiasi gerakan tersebut.

Gatio yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, sudah menjadi penjual di Lazada sejak 2017 dan merupakan salah satu penjual dengan kinerja penjualan yang sangat baik.

Pemilik Gatio, Fajar Bastian adalah seorang City Leader, ketua komunitas penjual Lazada Club di Sidoarjo, Jawa Timur, yang aktif berbagi pengetahuan dan pengalamannya sebagai penjual sukses di Lazada kepada para penjual baru di Lazada.

Ferry Kusnowo, Executive Director Lazada Indonesia memaparkan transformasi digital kini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, namun juga sudah bergerak ke berbagai daerah lainnya di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur.

Potensi kewirausahaan yang besar di Jawa Timur, yang dibuktikan dengan banyaknya kawasan industri di daerah ini, juga menjadikan provinsi ini sebagai tujuan strategis dari Gerakan AKAR Digital Indonesia dari Lazada.

Melalui kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Lazada akan berupaya untuk meningkatkan literasi e-commerce, meningkatkan daya saing UMKM, serta mengembangkan infrastruktur ekonomi digital, khususnya dalam sistem logistik.

Data Lazada Indonesia mengungkapkan di tahun 2021, jumlah penjual di Lazada yang berasal dari Jawa Timur tumbuh hampir dua kali lipat, seiring dengan pertumbuhan signifikan jumlah produk dari Jawa Timur yang terjual di platform Lazada.

Pertumbuhan jumlah penjual dari Jawa Timur ini juga bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penjual di Lazada secara nasional, menunjukkan besarnya arus digitalisasi serta potensi pebisnis lokal yang ada di Jawa Timur.

Adapun kategori consumer goods, seperti produk kecantikan, kesehatan dan kebutuhan dapur menjadi kategori produk paling banyak yang terjual dari penjual yang berbasis di Jawa Timur.

Dalam Gerakan AKAR Digital Indonesia untuk Jawa Timur, peningkatan literasi e-commerce dilakukan melalui penyuluhan #BelanjaAman dan #BelanjaNyaman di platform perdagangan digital serta penyuluhan tentang perdagangan digital untuk UMKM offline agar bisa bertranformasi digital dengan mulus.

Untuk upaya peningkatan daya saing UMKM di di Jawa Timur, Lazada telah mengembangkan pembelajaran e-commerce berbasis komunitas yang dinamakan Lazada Club, yang kini telah tersedia tiga kota di Jawa Timur.

Program onboarding serta pendampingan untuk peningkatan kualitas produk serta pemasaran juga ditawarkan bagi UMKM yang baru bergabung dalam ekosistem ekonomi digital.

Sementara untuk peningkatan infrastruktur ekonomi digital, Lazada akan melakukan ekspansi jaringan digital, mulai dari membangun jaringan Lazada Logistics ke daerah hingga memperkenalkan berbagai fitur dan layanan perdagangan digital yang berada dalam ekosistem, termasuk diantaranya kemudahan akses kepada kredit UMKM yang disediakan oleh mitra Lazada.

“Sesuai dengan misi kami untuk mempercepat kemajuan di Indonesia melalui perdagangan dan teknologi, kami berkeinginan agar Gerakan AKAR Digital Indonesia ini bisa menjadi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Jawa Timur,” kata Ferry.

“Kedepannya, kami berharap bisa berkolaborasi dengan lebih banyak elemen pemerintah, organisasi, maupun sektor swasta di wilayah lainnya di Indonesia untuk bisa bersama memajukan ekosistem ekonomi digital yang inklusif di Indonesia,” lanjutnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x