Kompas TV advertorial

Hambat Penanganan Covid-19, Kemkominfo Gencarkan Upaya Pemutusan Informasi Hoaks

Kompas.tv - 26 November 2021, 15:36 WIB
hambat-penanganan-covid-19-kemkominfo-gencarkan-upaya-pemutusan-informasi-hoaks
Siaran Pers Menolak Hoaks Covid-19 dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (25/11/2021). (Sumber: Dok. Kominfo KPCPEN)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Dedy Permadi mengatakan perlu perhatian dan kerja sama seluruh pihak agar anak-anak dapa cerdas menyikapi hoaks.

Pada 20 November 2021 kita memperingati Hari Anak Sedunia yang ditetapkan sejak tahun 1954 untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

“Namun, ancaman hoaks dan disinformasi masih juga membayangi anak-anak, termasuk di Indonesia,” ujar Dedy dalam Siaran Pers Menolak Hoaks Covid-19 dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (25/11/2021).

Analisis UNICEF 2021 merujuk sebuah studi di Jerman pada tahun 2020. Hasil studi melaporkan sebanyak 76 persen dari sekitar 2.000 anak usia 14-24 tahun terpapar misinformasi atau disinformasi satu kali dalam seminggu.

Survei lainnya dari UNICEF mengatakan di sepuluh negara pada tahun 2019 sebanyak tiga per empat dari 14.000 ribu lebih responden kaum muda yang disurvei tidak dapat menentukan kebenaran dari informasi yang diterima.

Baca Juga: Kominfo Temukan 1.971 Hoaks Covid-19 Sejak Januari 2020, Paling Banyak di Facebook

Selain itu, di laporan terkait penyebaran misinformasi maupun disinformasi oleh mahasiswa di Indonesia dilakukan dengan motivasi untuk kesenangan pribadi atau tanpa alasan tertentu.

“Kondisi tersebut tentu harus menjadi perhatian bersama. Tentu kita tidak ingin generasi muda kita untuk terus diancam hoaks dan disinformasi, bahkan turut menyebarkan hoaks dan disinformasi,” tegas Dedy.

Persebaran hoaks masih mengkhawatirkan dan semakin beragam di media sosial. Kemkominfo telah mengindentifikasi beragam hoaks dan disinformasi sejak Januari 2020 hingga 25 november 2021.

“Telah ditemukan sebanyak 1999 isu hoaks Covid-19 pada 5.162 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 4.463 unggahan,” jelas Dedy.

Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5.031 unggahan hoaks tersebut dan 131 unggahan lainnya sedang dalam proses tindak lanjut.

Untuk kasus informasi hoaks vaksinasi Covid-19, telah ditemukan sebanyak 395 isu hoaks pada 2.449 unggahan media sosial.

Isu hoaks terkait vaksinasi ini juga terbanyak didapatkan pada platform Facebook yaitu 2.257 unggahan. Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 2.449 unggahan hoaks vaksinasi Covod-19 ini.

Isu hoaks tentang PPKM, ditemukan sebanyak 48 isu pada 1.194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform Facebook sejumlah 1.176 unggahan.

“Pemutusan akses dilakukan terhadap 1.038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti,” ujar Dedy.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x