Kabupaten/Kota yang tidak disebutkan menandakan status yang tetap di level 4 dari waktu sebelumnya.
Baca Juga: Kebut Vaksinasi Dan Layanan Konsultasi Dokter Gratis
Oleh karena itu Jodi menjelaskan, keputusan untuk melakukan relaksasi atau pengetatan PPKM Darurat baru akan diambil setelah melihat kombinasi dari empat faktor.
“Pengetatan secara gradual dilakukan jika tingkat transmisi Covid-19 memasuki level yang tinggi dan bed occupancy rate (BOR) meningkat secara signifikan mendekati 80 persen. Relaksasi secara bertahap bisa dilakukan jika transmisi Covid-19 sudah melambat dan BOR menurun di bawah 80 persen secara konsisten selama beberapa waktu tertentu,” ucap Jodi.
"Keputusan dalam hal pengetatan dan relaksasi harus memperhitungkan kondisi psikologis masyarakat dan level transmisi penyakit,” tegasnya.
Peningkatan testing dan tracing
Dalam dialognya, Jodi Mahardi menyebutkan pemerintah berupaya untuk melakukan peningkatan testing dan tracing di beberapa wilayah yang selama ini belum berjalan dengan baik.
“Sistem tracing dan testing yang masif akan dilakukan dalam waktu dekat. Jika teridentifikasi, mereka akan dibawa ke pusat-pusat kesehatan yang disiapkan pemerintah. Apabila yang terkena adalah kepala keluarga, maka keluarga tersebut diberikan bansos (bantuan sosial) guna meringankan beban mereka,” jelas Jodi.
Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Rutan Makassar Jalani Vaksinasi Tahap Pertama
Menanggapi pernyataan tersebut, dr Nadia mengatakan jumlah testing nasional telah meningkat. Namun, capaian target testing dan tracing di daerah level 4 masih rendah dan mengalami penurunan di 3 hari terakhir.
Dirinya mengimbau pelaksanaan testing dan tracing ditingkatkan, terutama pada hari libur. Tak hanya itu, ia juga meminta seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk terus melakukan update situasi oksigen pada sistem informasi RS online secara teratur.
“Capaian testing 3 hari terakhir, hanya 5 kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90 persen, yaitu Kota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Surakarta, Yogyakarta, serta Kabupaten Sumenep,” paparnya.
“Angka positivity rate masih di atas 5 persen, di beberapa provinsi menunjukkan ada penularan yang luas di masyarakat. Perlu penambahan testing untuk segera mengidentifikasi kasus yang sakit dengan poulasi yang sehat,” tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.