Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Identik dengan suasana religi islami, kota Banjarmasin memiliki sejumlah masjid tua yang dibangun sebelum proklamasi Indonesia.
Masjid Jami atau Masjid Besar Nurul Amilin yang terletak di Jalan Kelayan Kecil kelurahan Kelayan Timur kota Banjarmasin adalah satu di antaranya.
Menurut catatan sejarah dan penuturan tetua di Banjarmasin, masjid ini adalah masjid tertua ketiga di kota ini. Setelah Masjid Sultan Suriansyah di Kuin, dan Masjid Jami Sungai Jingah.
Masjid ini dibangun atas tanah yang diwakafkan oleh tokoh setempat Haji Talib.
Rencana pembangunan Masjid sudah sejak tahun 1938, namun baru terealisasi pada awal zaman penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Struktur bangunan masjid ini masih nampak khas zaman dulu. Seperti pintu dinding yang terbuat dari kayu ulin.
Masjid ini juga mempunyai khas tangga mimbar di tengah bangunan. Menurut warga setempat tangga mimbar yang terletak tepat di tengah-tengah masjid tersebut digunakan sebagai tempat azan oleh muadzin pada zaman dulu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.