Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BLITAR, KOMPASTV - Langka dan mahalnya harga masker membuat seorang penjahit di kota Blitar berinisiatif membuat masker dari kain perca. Selain digunakan sendiri masker kain buatannya ini juga dijual murah kepada warga.
Sejak beberapa bulan terakhir, masker menjadi barang yang mahal dan sulit dijumpai di pasaran seperti di Kota Blitar. Berawal dari situlah Tina Samudara yang merupakan seorang penjahit berinisiatif membuat masker dari kain perca.
Awalnya ibu 4 anak ini hanya menjahit masker dari kain perca untuk digunakan sendiri. Namun seiring berjalannya waktu banyak permintaan yang datang dari kerabat dan warga karena harga masker di pasaran terus meroket.
Masker ini hanya memanfaatkan kain katun sisa bahan baju yang kemudian dijahit dan diberi tali. Untuk membuat 1 buah masker dibutuhkan waktu 20 hingga 25 menit. Terbatasnya alat membuat tina hanya mampu memproduksi sekitar 50 biji setiap hari.
Meski tidak mampu menangkal virus namun masker kain ini dapat menjadi alat pelindung diri saat di luar ruangan. selain itu masker kain ini juga dapat dicuci dan dibersihkan kembali sehingga lebih hemat.
Harga jual masker kain ini juga cukup murah yakni hanya 7 ribu rupiah per biji.
Selain mampu mendatangkan keuntungan produksi masker kain ini diharapkan mampu sedikit memberikan solusi atas kelangkaan yang terjadi.
Sementara itu hingga kini harga masker di kota blitar masih terbilang tinggi yakni 350 ribu rupiah per 50 biji.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.