Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Konflik yang terjadi antara Iran dengan Amerika Serikat semakin memanas.
Diserangnya kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad membuat pihak Amerika menduga bahwa pelakunya adalah Iran.
Kemudian, serangan Amerika Serikat terhadap Iran yang menewaskan pimpinan pasukan Iran, Qasem Soleimani, memicu unjuk rasa di Iran. Masyarakat Iran sangat sedih atas kematian Qasem Soleimani.
Memanasnya konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran mendapat respons serius dari pemerintah Indonesia. Pemerintah menginginkan kedua negara menahan diri agar tak timbul perang. Iran, melalui Garda Revolusi, menyatakan mereka telah menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan puluhan rudal.
Operasi itu merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020). Pemerintah Indonesia berharap situasi tak memanas lebih dari itu. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, perang antara AS dengan Iran akan memicu krisis ekonomi besar-besaran.
Dampaknya perang ini kuat dan akan mempengaruhi harga minyak mentah dunia yang berimbas pada kenaikan tarif listrik dan beban subsidi BBM yang semakin berat. Apa lagi dampak lainnya? Simak video berikut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.