KOMPAS.TV - Seperti inilah cara siswa menuju sekolah ketika jembatan di desa mereka rusak parah.
Satu per satu siswa harus berjalan dengan berpijak pada besi rangka dan tali sling baja untuk menyebrang ke sisi sungai.
Sebagian warga tetap nekat melewati jembatan rusak ini demi menghemat waktu.
Namun, warga juga menyadari bahwa jembatan rusak adalah tindakan berbahaya.
Namun kini tidak lagi.
Video yang memperlihatkan bagaimana siswa berjuang menantang bahaya untuk menuju sekolah viral pada bulan Juli lalu.
Atas video tersebut, sejumlah donatur, sukarelawan sosial, dan juga warga membangun jembatan yang layak agar bisa digunakan untuk masyarakat beraktivitas.
Kini jembatan yang berada di antara Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dan Desa Bantar Panjang, Kecamatan Jampang Tengah, telah selesai diperbaiki.
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 60 meter tersebut sudah bisa digunakan oleh warga.
Perbaikan jembatan tersebut memakan waktu kurang lebih satu bulan setelah viral di media sosial.
Kini anak sekolah dasar dan guru yang sebelumnya kesulitan dan mempertaruhkan nyawanya untuk menyebrang sudah bisa melewatinya dengan mudah.
Warga pun merasa terbantu, apalagi saat ini di musim hujan, yang mempermudah mereka untuk akses pendidikan dan ekonomi.
Warga kini diharapkan dapat menjaga jembatan tersebut agar tetap kokoh.
Meski pembangunannya tidak mewah, namun jembatan ini bisa membantu para warga untuk menyebrang sungai yang membelah antar-desanya, hingga bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
#jembatanrusak #jembatan
Baca Juga: Komplotan Pencuri dan Pemutilasi Kerbau di Lumajang Ditangkap Polisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.