BUTON TENGAH, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi saat warga menggelar unjuk rasa di depan Kantor KPU Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, pada Selasa 27 Februari 2024.
Kericuhan berawal saat massa yang datang dengan membawa alat pengeras suara dihadang oleh polisi.
Meski demikian, massa tetap memaksa masuk ke Kantor KPU sehingga terjadi saling dorong antara massa pengunjuk rasa dan polisi.
Warga melakukan unjuk rasa, karena menilai KPU Buton Tengah mengulur-ngulur waktu pemungutan suara ulang.
Ketua KPU Buton Tengah, La Ode Abdul Jinani mengatakan, batalnya pemungutan suara ulang karena terlambat datangnya surat suara.
Baca Juga: Caleg di Ende Tutup Akses Jalan Diduga karena Gagal Lolos di Pileg
Sementara itu, Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Subang menyalakan petasan di menara masjid yang berada di daerah Patokbeusi, Kabupaten Subang.
Akibat suara petasan itu sejumlah warga merasa terganggu, bahkan mengaku merasa diteror suara petasan.
Akibat aksi bakar petasan, Caleg DPRD Subang sempat dipertemukan dengan warga.
Ahmad Rizal, Caleg DPRD Kabupaten Subang mengaku, aksi bakar petasan tersebut bukan meneror warga atas kekalahannya.
Melainkan, aksi itu dilakukan sebagai bentuk euforia kemenangan setelah meraih suara tertinggi di Desa Tambakjati.
Baca Juga: Pembongkaran Tempat Hiburan Malam di Kota Serang Berlangsung Ricuh
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.