SUMEDANG, KOMPAS.TV - PJ Gubernur Jawa Barat, Senin (1/1/2024) siang meninjau kondisi pengungsian korban gempa magnitudo 4,8 di Sumedang.
Gempa di Sumedang menyebabkan 456 warga harus mengungsi karena kondisi rumah rusak.
PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Mahmudin menyatakan setidaknya ada 4 gempa susulan setelah gempa pertama yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) malam.
Sementara warga yang rumahnya terdampak gempa magnitudo 4,8 di Sumedang diungsikan ke tempat lebih aman. Wagra khawatir terjadi gempa susulan.
Gempa terjadi lebih dari 5 kali sampai pagi ini membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah mereka semalam.
Badan SAR Nasional Bandung mengevakuasi 248 pasien di RSUD Kabupaten Sumedang ke tempat parkir dan sekitar selasar rumah sakit.
83 pasien IGD juga ditempatkan di posko tenda darurat yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Ini untuk menghindari gempa susulan dan dampak gempa.
Akibat dipindah ke parkir, selasar dan tenda, pasien mengeluhkan cuaca panas dan fasilitas yang minim.
Gempa bermagnitudo 4,8 mengguncang sumedang pada Minggu (31/12/2023) malam sempat membuat pasien di rsud sumedang panik.
Pasien dan keluarga pasien berhamburan keluar dari ruangan rawat inap.
Pada minggu malam, guncangan gempa dirasakan warga sekitar pukul 20.35 WIB.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Sumedang Hancur Akibat Gempa Bumi Magnitudo 4,8: 138 Rusak Ringan, 10 Parah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.