MEDAN, KOMPAS.TV - Curahan hati anggota keluarga korban perundungan di media sosial menyita perhatian warganet.
Korban yang masih duduk di kelas satu sekolah menengah atas di Medan, Sumatera Utara, menjadi korban tindak kekerasan dari sekitar 20 orang yang merupakan teman dan alumni sekolahnya.
Perundungan terjadi Jumat 24 November lantaran korban dilarang berteman dengan siswa sekolah lainnya, serta korban menolak masuk ke dalam geng motor.
Menanggapi kasus perundungan yang menimpa siswanya, wakil kepala sekolah sekaligus Humas Madrasah Aliyah yang terkait akan membantu mengusut tuntas kasus ini.
Orang tua korban kini juga telah membuat laporan polisi di Polrestabes Medan.
Baca Juga: 4 Pelaku Pembusuran Pelajar SMK hingga Tewas di Makassar Ditangkap Polisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.