JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyinggung praktik materi ujian sim melewati jalur zig-zag dan angka delapan.
Kapolri menilai sudah tidak relevan, dan semua harus fokus beralih ke digital, atau aplikasi.
Untuk pembuatan sim seharusnya fokus pada nilai-nilai yang ingin dicari pada pengemudi.
Yang terpenting adalah menghargai keselamatan para pengguna jalan, dan punya ketrampilan berkendara.
Sementara praktik transaksi dibawah meja untuk meluluskan peserta ujian sim harus dihilangkan.
Untuk lebih lengkapnya, KompasTV bersama narasumber Waketum Masyarakat Transportasi Indonesia, Harya Setyaka Dillon, dan Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, akan membahasnya di Program Kompas Petang.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Fajri Pria Obesitas 300 Kg, Rupanya Kita Semua Berpotensi Obesitas?|SINAU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.