Kompas TV video vod

Polisi Kejar Rihana-Rihani Tersangka Penipuan PO Iphone dan Penggelapan Mobil Rental

Kompas.tv - 10 Juni 2023, 13:29 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mengambil alih penanganan kasus penipuan penjualan ponsel dengan tersangka Rihana Rihani.

Hal ini dilakukan karena para korban melapor ke dua polres berbeda.

Setelah diambil alih Polda Metro Jaya, Tim Khusus dibentuk untuk mengejar Rihana Rihani tersangka penipuan "pre-order" Iphone.

Tak cuma ponsel, duo kembar ini juga dilaporkan atas dugaan penggelapan mobil rental.

6 orang ke Polres Tangerang Selatan dan 5 orang melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Sejalan dengan perburuan polisi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening kedua tersangka.

PPATK menemukan si kembar melakukan transaksi dalam jumlah besar secara tunai ke bank.

Kasus dugaan penipuan jual beli ponsel iphone dengan sistem pre-order menjadi perhatian publik setelah para korban mengunggahnya ke media sosial.

Para korban yang telah mentransfer uang dengan total Rp 35 miliar tak kunjung menerima telepon seluler yang dijual lebih murah dari harga pasaran.

Modusnya, korban diiming-imingi keuntungan sebagai reseller ponsel Iphone dengan tawaran harga lebih murah dari pasaran.

Setiap reseller bisa mendapat potongan harga hingga Rp500.000 per unit.

Korban diharuskan membayar penuh, namun barang yang dipesan dijanjikan tiba dalam waktu 2 pekan.

Karena terlihat meyakinkan, banyak korban terpikat.

Salah seorang korban bercerita, transaksi pertama sebanyak 500 unit pada Juni hingga Oktober 2021 berjalan mulus.

Namun, dari November-Maret 2022 transaksi mulai macet.

400 an lebih unit berbagai alat elektronik merek apple yang dipesan tak jelas keberadaannya, padahal uang yang sudah disetor sebanyak 5,8 miliar rupiah. 

Aksi tipu-tipu yang dilakukan si kembar rupanya tak cuma kasus pre order Iphone.

Rihana dan Rihani juga tersandung kasus penggelapan mobil rental.

Si kembar bahkan membawa kabur mobil rental yang dipinjam sejak 2018.

Baca Juga: Redaksi: Pemerintah Belum Transparan Daerah yang Pasir Lautnya Bisa Dikeruk dan Dijual | BTALK

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x