KOMPAS.TV - Setelah Jumat (2/6) lalu bertemu PDI-P, Partai Amanat Nasional pada Senin (5/6) petang menjajaki koalisi dengan Partai Gerindra.
PAN tetap menawarkan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto.
Nama Erick Thohir, mendadak tenar di jagad politik, dalam tiga hari terakhir.
Erick, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, ditawarkan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai bakal calon wakil presiden, ke calon rekan koalisi.
Yang teranyar, Senin (5/6) petang kemarin, nama Erick disodorkan ke Partai Gerindra, sebagai pendamping Prabowo Subianto, bakal calon Presiden Gerindra.
Tawaran nama Erick, saat anjangsana petinggi Gerindra ke kantor Partai Amanat Nasional.
Erick adalah menu wajib. Lalu apa tanggapan Gerindra?
Sebelum ditawarkan secara terbuka kepada Gerindra, PAN sudah menyodorkan Erick kepada PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Namun, menurut PDI-P, sodoran nama Erick masih dipertimbangkan internal PAN.
Dalam sigi Litbang Kompas, nama Erick juga sudah masuk di bursa bakal cawapres.
Survei pada 29 April hingga 10 Mei 2023, posisi elektabilitas Erick masing-masing sebesar 7,5 persen untuk mendampingi Prabowo dan sebesar 7,6 persen mendampingi Ganjar.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri pasca pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, pada Jumat (2/6) lalu, tak menutup pintu koalisi dengan PAN. Termasuk dengan nama yang diajukan PAN.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.