JAKARTA, KOMPAS.TV - Sistem Bank Syariah Indonesia down 4 hari. Pihak BSI menyebut, gangguan layanan perbankan lantaran sedang ada pemeliharaan sistem.
Namun di saat yang sama, BSI juga menemukan indikasi serangan siber. Lalu di akhir pekan kemarin, geng pertas ransomware LockBit 3.0 mengklaim jadi pihak yang menyerang BSI.
Ransomware LockBit 3.0 memasukkan BSI sebagai daftar korban di situs webnya di dark web.
Mereka menyebut sudah melakukan serangan sejak 8 mei. Peretas juga menyebut telah mencuri sekitar 1,5 terabite data pribadi berisi informasi 15 juta pelanggan dan karyawan BSI.
Informasi ini berisi nama, alamat, nomor telepon, dan beberapa dokumentasi.
Mereka juga mengancam akan menyebarkan data ini di tanggal 15 Mei 2023.
Lalu sebarapa besar kerugian dan konsekuensi pencurian data di perbankan akibat serangan siber. Simak pembahasan selengkapnya bersama Founder Ethical Hacker Teguh Aprianto.
Baca Juga: Serangan Siber Diduga Lumpuhkan Layanan Bank Syariah Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.