Tangis Linda dalam Pleidoi: Penderitaan Berawal dari Saya Menghubungi Teddy Minahasa

JAKARTA, KOMPASTV - Terdakwa kasus narkoba Teddy Minahasa, Linda Pudjiastuti menyebut penderitaan ia rasakan sejak menghubungi Teddy soal keris pusaka.

Hal tersebut diceritakan Linda saat sampaikan nota pembelaan atau pleidoi pada sidang Rabu (5/4) di PN Jakarta Barat.

“Penderitaan yang saya alami berawal dari saya mengubungi bapak Teddy Minahasa melalui pesan singkat WhatsApp, di mana maksud saya pada saat itu hanya ingin bekerja kembali dan meminta modal ke luar negeri menjual keris pusaka beliau,” ujar Linda sambil menangis.

“Tapi ternyata balasan dari pesan singkat itu, beliau meminta saya untuk mencarikan lawan narkoba tersebut,” lanjutnya.

Linda saat itu tidak menolak perintah, karena dengan tingginya jabatan Teddy Minahasa, Linda merasa akan aman dan tidak terjadi apa-apa.

Dua terdakwa Linda Pudjiastuti alias Anita Cepu dan AKBP Dody Prawiranegara telah sampaikan pleidoi terhadap tuntutan tinggi yang disampaikan jaksa.

Video Editor: Firmansyah

Baca Juga: Tangis Linda Bacakan Pleidoi, Merasa Dituduh Sebagai Bandar Narkoba Besar oleh Teddy Minahasa