BANGKALAN, KOMPAS.TV - Sambil berurai air mata, Moh Nasip menceritakan kebaikan sang anak, Badrut Tamam.
Badrut jadi korban kekerasan yang dilakukan para seniornya di sebuah pondok pesantren di Bangkalan Jawa Timur.
Nasip menyesali keputusannya memasukkan sang anak ke pesantren yang justru berujung petaka.
Padahal ia menginginkan sang anak sukses serta memiliki budi pekerti.
Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Ada Perencanaan Penganiayaan David Ozora
Sejumlah luka ditemukan di tubuh korban setelah dianiaya secara beramai ramai di sebuah ruangan pesantren.
Korban dituduh mengadu domba pengurus ponpes dengan ustaz pondok terkait dugaan pencurian uang oleh santri.
usai memeriksa 34 orang polisi akhirnya menetapkan 9 orang sebagai tersangka.
5 orang langsung mendekam di penjara sementara 4 lainnya dibawa ke panti rehabilitasi lantaran masih dibawa umur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.