JAKARTA, KOMPAS.TV - Anies Baswedan menjawab isu utang piutang terkait biaya politik saat maju dalam Pilkada DKI bersama Sandiaga Uno.
Melalui juru bicaranya, Hendri Satrio, Anies Baswedan membenarkan memang ada perjanjian bersama dengan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI, namun Anies membantah masih berhutang terkait biaya Pilkada kepada Sandiaga Uno.
Baca Juga: Soal Utang Anies ke Sandiaga Uno Rp 50 M, Hensat: Kalau Kalah Dibalikin, Menang Selesai
Hendri Satrio menyebut, dalam perjanjian Anies Baswedan berkomitmen akan membayar biaya Pilkada DKI jika ia kalah, namun jika mereka menang maka biaya Pilkada DKI lunas, dan tak ada lagi utang.
Sebelumnya di media sosial beredar surat perjanjian yang menyebut masalah pinjaman Anies Baswedan dan Sandiaga dalam Pilkada DKI.
Dalam surat tertulis ada tiga kali pinjaman uang yang dilakukan Anies Baswedan, dengan total pinjaman mencapai Rp92 miliar.
Namun pada poin ke tujuh tertulis jika, Anies Baswedan menang dalam Pilkada DKI, maka dana pinjaman senilai Rp92 miliar dihapuskan.
Surat ini ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 9 Maret 2017.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.