KOMPAS.TV-Selain Micro Sleep, kita juga perlu tahu tentang Automatic Behavior Syndrome (ABS), fenomena yang terjadi akibat pengemudi berkendara tanpa diselingi waktu istirahat.
Gejala yang dialami hampir sama , bedanya Micro Sleep karena kejenuhan aktivitas berkendara, kalau ABS gara-gara kelelahan.
ABS umumnya dialami oleh orang yang kurang istirahat atau memiliki penyakit lain saat mengemudi.
‘’Orang-orang yang kurang istirahat, memiliki penyakit dalam akan mudah mengalami keletihan. Oleh karena itu, disarankan setiap dua jam dalam perjalanan panjang, berhenti untuk beristirahat", papar Jusri Puluhbulu Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC).
Menurut Jusri, istirahat yang dilakukan harus disertai dengan gerakan badan atau stretching.
Supaya badan tetap bugar gerakan badan sekiranya selama 15 menit. Selain itu pengemudi juga harus melakukan power nap atau tidur selama 15-30 menit.
Namun yang terpenting pengemudi harus tidur cukup sebelum mengemudi dengan jarak yang panjang.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2023, Tol Cijago Seksi 3A Kukusan - Krukut Siap Beroperasi
Editor Video dan Grafis: Dimas WPS
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.