Indonesia Gencarkan Hilirisasi Sektor Pertambangan Sebagai Kunci Ciptakan Nilai Tambah

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggencarkan hilirisasi, khususnya di sektor pertambangan.

Hilirisasi merupakan strategi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas, sehingga komoditas yang diekspor bukan lagi berupa bahan baku, melainkan barang setengah jadi atau barang jadi.

Dalam kunjungannya di acara bertajuk Orasi Ilmiah di Universitas Cendrawasih Jayapura dan Universitas Hasanuddin Makassar, Menteri Investasi Bahlil Lahadila menyampaikan pemahaman mengenai hilirisasi serta bagaimana arah kebijakan negara tentang hilirisasi kepada mahasiswa.

Masyarakat Indonesia diajak untuk tidak lagi melihat Freeport sebagai perusahaan milik asing.

Kepemilikan saham sebesar 51% membuat Freeport telah menjadi milik negara, milik Indonesia.

Selain itu PTFI juga sedang membangun Smelter keduanya di Gresik, Jawa Timur yang merupakan salah satu komitmen PTFI dalam mendukung hilirisasi.

Baca Juga: Menteri Investasi dan PT Freeport Inisiasi Hilirisasi Ciptakan Nilai Tambah SDA

Hal tersebut disampaikan oleh presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.  

Selain kesiapan perusahaan, sumber daya manusia kita juga perlu disiapkan untuk mensukseskan hilirisasi ini.

Hal ini juga turut didukung oleh PTFI dengan dibangunnya Gedung Pusat Sains di Universitas Cendrawasih Jayapura.

Antusiasme mahasiswa dalam mengikuti Orasi Ilmiah ini terlihat dari seberapa banyak dan kritisnya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

Orasi Ilmiah yang berlangsung di Universitas Cendrawasih Jayapura dan Universitas Hasanuddin Makassar ini merupakan penutup dari rangkaian Orasi Ilmiah yang telah dilaksanakan di 6 perguruan tinggi besar di Indonesia.