Berbeda dari yang Lain, Inilah "Kafe Tulus" yang Ramah bagi Difabel Tuli dan Bisu

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Sekilas tak ada yang berbeda dari Kafe Tulus.

Suasananya santai dengan menawarkan menu khas seperti kopi dan makanan.

Namun yang berbeda, saat memesan pengunjung menggunakan bahasa isyarat atau bisindo.

Kafe yang beralamat di Jalan Ujung Bori, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar ini memberikan pengalaman yang berbeda.

Pelayan, koki, hingga barista adalah teman tuli.

Memudahkan pengunjung saat memesan menu, pengelola menyediakan banner dan mural berisi gambaran  huruf dalam bahasa isyarat.

Pemilik Kafe Tulus, Taufik mengatakan, konsep ini dibuat berawal dari projek kerja bersama Teman Tuli yang kesulitan memperoleh kerja.

Baca Juga: Pasar Lawas 2022, Menikmati Kuliner Jadul di Kawasan Makam Raja-Raja Mataram Kotagede

Dengan bantuan modal dari PLN, Taufik akhirnya membuat Kafe Tulus  untuk memberikan ruang bagi Teman Tuli untuk bersantai, belajar, dan membuat konten.

Taufik berharap, masyarakat melihat Teman Tuli mampu setara dengan pekerja lainnya yang berprofesi sebagai barista hingga koki.

Selain berbeda dengan kafe pada umumnya, Kafe Tulus juga menawarkan menu yang rasanya tidak kalah dari kafe lainnya.

Kafe Tulus kini menjadi rumah bagi Teman Tuli.

Promosikan Kafe Tulus, banyak diantara Teman Tuli membuat konten di media sosial.

Baca Juga: Penutupan Pameran UMKM & Kuliner HUT RI Ke-77