SOLO, KOMPAS.TV - Istilah healing mungkin tak begitu asing di telinga akhir-akhir ini. Nah, salah satu alternatif healing yang mungkin bisa kamu coba adalah Forest Bathing.
Forest Bathing merupakan kegiatan membersihkan tubuh dari sisi emosional yang dilakukan di alam terbuka dengan berjalan kaki mengelilingi hutan.
Dilansir dari South China Morning Post, Forest Bathing atau shinrin-yoku diperkenalkan oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang tahun 1982, sebagai respon atas tingginya angka “karoshi” yaitu kasus kematian akibat terlalu banyak bekerja yang terjadi di Jepang.
Berbeda dengan hiking atau camping, kegiatan ini lebih ditujukan khusus untuk menikmati suasana hutan saja.
Menemukan sesuatu di dalam hutan bukan menjadi tujuan kegiatan ini, karena yang diutamakan adalah merasakan suara kicau burung, pepohonan, kesejukan hingga aroma khas hutan.
Joanne Cheng, Manajer Proyek Lung Fu Shan Environtmental Education Centre, menegaskan bahwa Forest Bathing bukanlah sebuah perlombaan ataupun tantangan fisik.
“Ini bukan tantangan fisik. Ini tentang menyatukan diri ke dalam hutan dan terhubung dengan alam. Ini tentang berhubungan dengan alam dengan mengaktifkan indera penglihatan, pendengaran, rasa, penciuman, dan sentuhan” ujar Cheng, dikutip dari South China Morning Post.
Berikut manfaat yang bisa diperoleh dari Forest Bathing:
Berjalan santai di hutan dapat mengurangi kecemasan akibat berkurangnya hormon stres di dalam tubuh.
Pada tahun 2007, sebuah survei di Jepang tentang Shinrin-yoku menunjukan bahwa mengunjungi hutan dapat meningkatkan mood secara drastis dan mampu mengurangi tingkat stres.
Hutan melalui ragam floranya, mampu melepaskan zat phytoncide yaitu senyawa organik yang mudah menguap dengan sifat antibakteri.
Dalam sebuah penelitian di tahun 2009, zat phytoncide ini mampu meningkatkan Natural Killer Cels, yaitu sel yang ikut membentuk sistem imun tubuh manusia.
Penelitian lain pada 2018, menunjukkan bahwa dengan menghabiskan waktu lebih banyak di ruang terbuka hijau ternyata mampu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit kronis.
Paparan teknologi terbukti memiliki efek negatif bagi manusia, terlebih jika tak bijak menggunakannya. Salah satu solusi mengurangi efek negatif teknologi adalah dengan Forest Bathing.
Dengan meninggalkan gawai ketika Forest Bathing, panca indera dapat dialihkan sejenak untuk fokus dan menikmati alam.
Baca Juga: Bagaimana Mencuci Piring Bisa Menjadi Cara Healing yang Ampuh?
Cara melakukan Terapi Forest Bathing cukup mudah. Pertama, kamu harus tentukan hutan yang akan dituju. Ketika sudah berada di lokasi, nonaktifkan semua perangkat elektronik dan simpan di dalam tas.
Kamu juga tidak perlu membawa kamera untuk mengabadikan momen di dalam hutan, karena bukan itu tujuannya. Jelajahi hutan, nikmati perjalanan, dan jangan sampai tersesat ya.
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.