JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap Kuat Ma'ruf sempat akan melarikan diri.
Kuat berencana melarikan diri setelah polisi menetapkan Bharada Eliezer sebagai tersangka.
Niat kuat untuk melarikan diri terbaca polisi dan berhasil ditangkap.
Baca Juga: Usai Hadiri Rapat Dengar Pendapat, Kapolri : Kami Buktikan Polri Bekerja Secara Transparan
Kuat Ma’ruf merupakan asisten rumah tangga dan sopir pribadi keluarga Sambo, satu-satunya tersangka dari pihak sipil yang terlibat dalam pembunuhan berencana.
Nama Kuat juga muncul saat kekasih Yosua, Vera menjelaskan jika pada tanggal 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Yosua tewas, Yosua diancam dibunuh oleh pihak yang disebut "Skuad".
Belakangan Komnas HAM mengetahui bahwa yang dimaksud Vera adalah Kuat Ma'ruf.
Dalam kasus pembunuhan berencana 8 Juli 2022 silam, Kuat diduga terlibat dan ikut menyaksikan penembakan Brigadir Yosua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.