Ancaman Dampak Resesi Amerika Serikat, Apa yang Harus Indonesia Lakukan?

KOMPAS.TV - Sepertinya baru beberapa waktu lalu kata-kata resesi muncul sebagai dampak dari pandemi covid-19.

Saat itu prediksi resesi cukup mengkhawatirkan karena kondisinya semua serba tidak stabil.

Entah kapan pandemi usai, uang yang dikeluarkan negara besar sekali untuk mengatasi pandemi dan lain sebagainya.

Baca Juga: Menkeu AS Janet Yellen Yakin Ekonomi Negaranya Takkan Masuk Jurang Resesi, Ini Alasannya

Ternyata resesi ketika pandemi bisa terlewati dengan baik. Di beberapa negara baru bernafas lega, masyarakat sudah dibuat ketar-ketir lagi dengan prediksi momok resesi akan hadir lagi.

Mengutip dari Forbes, resesi adalah sebuah kondisi penurunan kegiatan ekonomi secara signifikan dan terjadi berturut-turut dalam beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. Penyebabnya ada beberapa hal.

Jadi apakah Indonesia bisa tenang-tenang saja? Tentu tidak. Kuda-kuda harus disiapkan supaya dampaknya tidak terlalu besar.

Apa saja sih dampak yang bisa terjadi ke Indonesia?

Pertama, dana asing hengkang dari Indonesia kalau dana asing pergi maka nilai tukar rupiah dan saham sudah pasti akan terpukul.

Setelahnya dampak akan terasa ke sektor yang lebih riil terutama ekspor, karena negara-negara tujuan ekspor lagi krisis mereka pasti akan mengencangkan ikat pinggang salah satunya sektor impor mereka terutama yang bukan kebutuhan primer.

Jadi meskipun beberapa waktu terakhir ini kita surplus, resesi ini harus diwaspadai.

Pelemahan rupiah juga bisa berdampak pada imported inflation jadi inflasi dipicu kenaikan kebutuhan barang impor karena rupiah melemah.

Dan yang terakhir kalau inflasi tak terbendung maka dikhawatirkan daya beli akan melemah.

Jadi apa yang harus dilakukan agar dampak resesi bisa indonesia atasi? Simak dialog selengkapnya di Kompas Bisnis berikut ini.