KOMPAS.TV - Seperti apa kondisi Sungai Aare di Swiss yang diduga menjadi lokasi hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril 'Eril' Khan Mumtadz?
Dan bagaimana memahami bahaya di sungai?
Kompas TV ulas lebih lengkap bersama Priyadi Abadi selaku Pemimpin Tur Wisata Eropa dan Amalia Yunita selaku Dewan Pembina Federasi Arung Jeram Indonesia.
Baca Juga: WNI di Swiss Sebut Kabar Hilangnya Eril di Sungai Aare Masuk Pemberitaan Media Lokal!
Ya, pada Sabtu (28/5), pencarian Eril yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, terus diperluas area pencariannya; yakni hingga delapan kilometer dari titik hilang.
Kedalaman Sungai Aare mencapai titik terdalam yang berada di Kota Meireingen, Swiss, yaitu sedalam 200 meter.
Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, mengatakan pencarian dilakukan di area Wallensea yang mencakup delapan kilometer.
Tim penyelamat memakai berbagai metode pencarian, termasuk penggunaan drone hingga menerjunkan tim penyelam.
Muliaman juga menyebut, pencarian Eril merupakan prioritas tim SAR Swiss saat ini.
Sementara itu, Juru Bicara Keluarga Gubernur Ridwan Kamil , menyebut Emmeril Khan Mumtadz baru pertama kali berenang di Sungai Aare.
Namun, pihak keluarga memastikan Eril bisa berenang, bahkan memiliki lisensi menyelam.
Tak hanya di media, warganet di media sosial juga ikut memberitakan hilangnya Eril dengan menyebarkan poster.
Di linimasa Twitter, beredar poster orang hilang untuk mencari Eril yang ditujukan utamanya bagi warga di Swiss.
Poster yang ditulis berbahasa Swiss itu berisi identitas; berupa foto, nama lengkap, tinggi badan, dan nomor kontak yang dapat dihubungi jika melihat Eril.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.