KOMPAS.TV-Film yang menampilkan sosok badut semakin menguatkan coulrophobia (takut badut) bukan fenomena biasa.
Mulanya karakter badut lahir dengan tujuan membuat anak-anak tertawa riang.
Namun bagi mereka yang takut dengan badut akan resah saat berada di karnaval, sirkus atau perayaan meriah lainnya.
Lantas, kenapa orang bisa takut dengan badut?
Coulrophobia adalah kondisi yang umumnya menyerang anak-anak usia 4-5 tahun.
Tidak menutup kemungkinan bisa juga dialami oleh orang dewasa akibat trauma masa kecil yang tidak terobati.
Tanda-tanda yang dirasakan jika seseorang mengalami coulrophobia:
•Muncul emosi dan ingin menangis atau berteriak-teriak saat melihat objek yang ditakuti.
•Gemetar & telapak tangan berkeringat.
•Panik, gelisah dan mual.
•Mulut kering dan detak jantung lebih cepat dari biasanya.
Faktor risiko dan penyebab coulrophobia:
•Menonton film menyeramkan.
•Mengalami peristiwa traumatis.
•Meyakini badut adalah sosok yang mengerikan.
Sosok badut yang muncul pada film bertolak belakang dengan badut yang ada di dunia nyata.
Maka orang yang sering menonton film horor tentang badut akan mudah sekali terpengaruh.
Selain itu penting untuk tidak memberi gambaran menakutkan terhadap suatu objek pada anak-anak.
Misalnya, ‘’Jangan nakal nanti badut menyeramkan datang’’, ini bisa mengubah persepsi anak-anak mengenai badut adalah sosok yang menyeramkan.
Jika rasa takut yang dialami sudah mengganggu aktivitas baiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Mengenal Decidophobia, Ketakutan Berlebih Saat Mengambil Keputusan
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.