Kompas TV video vod

Maraknya Kasus Pembunuhan Berlatar Cinta Segi Tiga, Psikolog : Pelaku Terperangkap dalam Kemarahan

Kompas.tv - 18 Mei 2022, 13:10 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

BEKASI, KOMPAS.TV - Tiga kasus pembunuhan berlatar cinta segi tiga, terjadi dalam dua pekan terakhir.

Motif di balik pembunuhan seorang wanita berinisial DN di di lahan sebuah perumahan di Kota Bekasi, terkuak.

Pelakunya, NU nekat membunuh korban karena terbakar api cemburu dan ancaman akan diceraikan sang suami.

Pelaku yang tahu menjadi korban perselingkuhan korban dan suaminya, kemudian berencana membunuh DN.

Pelaku yang menggunakan ponsel suaminya, menghubungi korban dengan dalih buka puasa bersama, hingga akhirnya korban hilang selama 17 hari sejak 26 April lalu.

Di Sukabumi, polisi menangkap R, pelaku pembunuhan seorang janda, EK yang dibunuh di depan rumahnya di kawasan Cibadak.

Pelaku ditembak kakinya, karena melawan saat ditangkap.

Dari pemeriksaan oleh polisi, pembunuhan terjadi karena pelaku cemburu korban yang sempat menjadi kekasihnya, kembali rujuk dengan mantan suaminya.

Pelaku cemburu karena korban yang sebelumnya seorang janda yang menjadi kekasihnya tersebut menikah atau rujuk kembali dengan mantan suami korban.

Latar cinta segi tiga juga mewarnai kasus pembunuhan seorang perempuan berinisial WS di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Minggu (16/05) lalu, korban ditemukan tergeletak di jalan dengan luka tikaman senjata tajam, dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Baca Juga: Kolonel Priyanto Bantah Dakwaan Pembunuhan Berencana di Nagreg & Minta Keringanan Hukum

Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi menyatakan pelaku M membunuh WS karena kesal korban menolak diajak menikah. 

Setelah diburu polisi, belakangan pelaku ditemukan meninggal bunuh diri.

Pakar Hukum Pidana Agustinus Pohan, berpandangan kasus cinta segi tiga berujung maut, merupakan kejahatan yang bersifat ekspresif dan tidak rasional.

Pembunuhan kerap dipicu kemarahan dan kejengkelan pelakunya.



 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x