JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan menyebut, mudik lebaran tahun ini menjadi yang tertinggi melampaui 2019 lalu.
Jasa Marga bahkan menyebut, lalu lintas lebaran tahun ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah mudik.
Dan ini adalah lonjakan penumpang yang terjadi di Pelabuhan Merak Banten 3 hari jelang lebaran.
Total ada 37.000 kendaraan yang melalui jalur penerbangan dalam sehari.
Di hari yang sama, puncak mudik juga terjadi di jalur kereta api.
Rekor lonjakan pemudik juga terjadi di jalan raya.
Jasa Marga mencatat, 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jakarta selama periode mudik tahun ini.
Baca Juga: Pakar Transportasi dari MTI Nilai Arus Balik Lebih Landai Dibanding Arus Mudik, Ini Faktornya
945.000 kendaraan atau sekitar 53% berangkat dari Jakarta menuju trans Jawa dan Bandung.
Sementara 27% atau 484.000 kendaraan menuju barat atau daerah Merak, sedangkan 18% sisanya atau 328.000 mengarah ke selatan ke kawasan Puncak.
Ini adalah rekor tertinggi sepanjang libur Hari Raya Idul Fitri di tanah air.
Tingginya arus mudik lebaran tahun ini membuat semua pihak mengantisipasi lonjakan saat arus balik.
Presiden Joko Widodo bahkan meminta warga untuk tidak berbarengan berangkat ke perantauan pada akhir pekan ini untuk menghindari kemacetan parah.
Kembali ke perantauan dengan tidak berbarengan, bukan hanya menghindarkan kemacetan parah.
Kecelakaan lalu lintas yang mencapai 279 kasus selama mudik lebaran pun diharapkan bisa ditekan lagi.
Data Polri menyebut, 39 orang meninggal dunia selama mudik lebaran 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.