JAKARTA, KOMPAS.TV - Ratusan warga rela berdesak desakkan untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah disebuah minimarket di Bandar Lampung.
Kelangkaan minyak goreng membuat pembelian minya goreng dibatasi.
Setiap warga hanya diperbolehkan membeli minyak goreng kemasan dua liter per hari, seharga Rp28 ribu.
Untuk mencegah terjadinya pembelian berlebih, setiap warga yang sudah mendapatkan minyak goreng diwajibkan mencelupkan jari ke tinta.
Sementara di Kudus, Jawa Tengah polisi melakukan pengejaran terhadap penjual minyak goreng palsu yang ditemukan warga.
Baca Juga: Heboh Soal Minyak Goreng Palsu di Kudus, Polisi Lakukan Pengejaran!
Kasus temuan minyak goreng curah palsu bermula saat salah seorang produsen krupuk di Kudus, ditawari harga minyak yang lebih murah dari pasaran, setelah dibayar ternyata minyak goreng curah yang dikirim dalam jerigen adalah palsu.
Saat itu, pelaku menawarkan minyak goreng palsu dengan memberikan sample minyak goreng asli.
Mereka tidak menyangka bahwa 25 jeriken minyak goreng yang mereka beli adalah palsu.
Sementara, penjual minyak goreng palsu tidak dapat dihubungi.
Akibatnya, produsen kerupuk harus menanggung kerugian jutaan rupiah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.