KOMPAS.TV - Roti tawar merupakan salah satu makanan yang kerap dijadikan menu sehari-hari, terutama saat sarapan.
Selain praktis, roti tawar juga mudah ditemukan dan dijual di berbagai toko kecil hingga besar. Setiap kemasan roti tawar umumnya dibungkus dengan plastik dan diberi penjepit di bagian atasnya.
Tahukah kamu, dilansir dari Atlas Obscura, penjepit kemasan roti tawar pertama kali ditemukan pada 1950-an oleh Floyd Paxton dan dipatenkan pada 1970-an.
Penjepit kemasan roti tawar atau bread clip ini berfungsi untuk membantu menutup bagian kemasan yang sudah dibuka.
Melansir Tasting Table, selain membuat roti tawar lebih tahan lama, setiap penjepit dengan warna yang berbeda juga menunjukkan waktu pembuatan roti.
Baca Juga: Bahaya! 3 Bahan Makanan Ini Ternyata Tak Boleh Dimakan Bareng Roti Tawar
Penjepit kemasan warna biru menunjukkan roti dibuat di hari Senin, warna hijau berarti roti dibuat hari Selasa atau Rabu, dan warna merah untuk pembuatan hari Kamis.
Kemudian jika menemukan penjepit kemasan berwarna putih, berarti roti dibuat pada hari Jumat. Untuk roti yang dibuat di hari Sabtu atau Minggu, maka menggunakan penjepit kemasan warna kuning.
Meski penjepit warna-warni memudahkan orang untuk mengetahui waktu pembuatan roti, namun tidak semua pabrik roti melakukan hal ini. Terlebih, tidak ada standar internasional dari warna penjepit kemasan roti tawar ini.
Selain melihat warna stiker atau penjepit, sebaiknya tetap teliti melihat tanggal yang tertera pada kemasan roti. Ada kemasan roti yang diberi tulisan tanggal pembuatan, dan ada yang diberi tanggal kedaluwarsanya.
Jika tanggal kedaluwarsa sudah lewat, sebaiknya teliti untuk memeriksa apakah ada jamur yang tumbuh pada roti sebelum memutuskan untuk membeli atau mengonsumsinya.
(*)
Video Editor & Grafis: Agus Eko
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.