KOMPAS.TV - Stretch mark adalah garis-garis yang muncul di perut, payudara, pinggul, pantat, dan paha.
Garis-garis ini biasanya muncul selama atau setelah kehamilan, atau setelah berat badan berubah secara tiba-tiba.
Hal ini disebabkan oleh kondisi kulit yang tidak bisa cukup meregang untuk mengimbangi perubahan yang terjadi.
Dilansir WebMD, stretch mark dapat terjadi karena beberapa kondisi di antaranya:
1. Penambahan berat badan yang cepat.
Munculnya stretch mark karena penambahan berat badan yang cepat dapat dialami baik oleh pria maupun wanita.
2. Masa pubertas.
Pertumbuhan masa kanak-kanak meningkat selama masa pubertas. Maka, pastikan anak-anak tahu bahwa ini normal dan stretch mark pada masa kanak-kanak mungkin memudar seiring bertambahnya usia.
3. Kehamilan.
Kehamilan membuat kulit meregang dan lonjakan hormon yang melemahkan serat kulit meningkatkan risiko munculnya stretch mark.
Stretch mark yang muncul saat kehamilan mungkin memudar saat menurunkan berat badan setelah bayi lahir.
4. Operasi plastik.
Operasi plastik ataupun operasi implan dapat menimbulkan stretch marks pada area bedah seiring bertambahnya waktu.
5. Binaraga.
Meski tergolong olahraga berat, mereka yang memiliki sedikit lemak bisa mendapatkan stretch mark di mana otot mereka membengkak.
6. Jumlah steroid yang tinggi.
Kondisi ini bisa dipengaruhi baik dari obat steroid, atau penyakit seperti sindrom Cushing.
7. Sindrom Marfan.
Sindrom Marfan adalah penyakit genetik yang melemahkan serat kulit dan menyebabkan pertumbuhan yang tidak biasa.
8. Sindrom Ehlers-Danlos (EDS)
Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) merupakan sekelompok kondisi yang disebabkan oleh perubahan genetik menjadi kolagen.(*)
Grafis: Joshua Victor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.