JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga orang polisi menjadi korban penyerangan oknum prajutit TNI dalam insiden perusakan Polsek Ciracas pada Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu.
Tiga polisi tersebut mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Kepala RSPAD, Letjen TNI Bambang Tri Hasto menjelaskan sejumlah luka pada tiga pasien ini dalam konferensi pers pada Kamis, 3 September 2020.
Baca Juga: Pangdam Jaya: Polisi Tak Melawan Saat Polsek Ciracas Diserang
Pasien pertama berinisial M tidak didapatkan tanda-tanda kelainan otak dari hasil pemeriksaan menggunakan CT Scan di kepala.
Pasien kedua adalah Bripka T yang mengalami trauma mata dan terdapat luka kecil di bagian pipi kanan. Bripka T mengalami keluhan pada mata kanan dan jari.
Sementara pasien ketiga, adalah polisi yang berpangkat Bripda. Ia sempat menjalani operasi di RS polri akibatnya pecahnya pembuluh darah paha kanannya. Namun, setelah menjalani operasi, saturasi pernafasan pasien tersebut mengalami penurunan hingga 70 persen.
Baca Juga: Terkuak! Alasan Polsek Ciracas Jadi Sasaran Penyerangan Oknum TNI
Pihak RS Polri kemudian memindahkan pasien ke RSPAD pada 1 September 2020. Setelah menerima pasien tersebut, pihak RSPAD kemudian langsung melakukan pemeriksaan ulang melalui CT scan dan pemeriksaan thorax.
Hasil pemeriksaan melalui CT scan menunjukan tidak didapatkan patah tulang di kepala maupun pendarahan di kepala korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.