Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Salam jelajah,
Dataran tinggi dengan ketinggian hingga 1800 meter diatas permukaan laut ini terletak di Segitiga perbatasan Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Maka tak salah jika Seko disebut sebagai jantung pulau Sulawesi meski akses darat menuju tempat ini masih sangat sulit. Namun, semua seperti terbayar saat berada di Seko. Panoramanya sungguh menghipnotis, super cantik.
Seorang pemuka adat Seko bernama B. Usman bisa menjadi tujuan untuk menggali informasi tentang sejarah dan asal muasal Seko. Sejarah Seko terdiri atas empat fase cerita yang diwariskan secara turun temurun tentang keberadaan manusia di Seko. Mulai dari kedatangan orang Rami hingga orang Tulemo yang juga masih keturunan suku Toraja. Juga cerita legenda manusia raksasa yang pernah ada di Seko, yang dibuktikan dengan peninggalan lesung raksasa yang ada di Seko.
Kondisi geografis Seko yang didominasi pegunungan dan perbukitan dengan hamparan padang rumput yang luas memang merupakan surga makanan bagi para kerbau. Kawanan kerbau di padang rumput yang tersebar di beberapa lokasi akan dijual ke daerah-daerah sekitar. Seko menjadi salah satu daerah penyuplai kerbau-kerbau di Toraja, termasuk yang berharga super mahal. Beberapa kerbau khususnya yang berwarna bule dijual lebih mahal. Salah satunya kerbau bule jantan yang sudah ditawar sekitar 225 juta rupiah.
Tak heran banyak warga yang menjadi peternak kerbau, karena selain alam yang mendukung, nilai jual kerbau yang menggiurkan ini menjadi alasan utama warga memilih beternak kerbau.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.