Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KUPANG, KOMPASTV - 4 jam perjalanan penerbangan sudah kami lalui hingga akhirnya sampai di Bandara Eltari Kupang. hanya diperlukan selangkah lagi untuk sampai ke Alor. Pada abad ke-15 daerah Nusa Tenggara Timur telah ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari wilayah Indonesia Barat, dengan maksud untuk berdagang kayu. Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri terdiri dari beberapa pulau. Ibukota provinsi ini terletak di Kupang.
Baca Juga: MENGINTIP PEMBUATAN KAIN IKAT ALOR
Kupang berasal dari nama seorang Raja Helong yaitu yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan yang memerintah sebelum datangnya bangsa Portugis di Nusa Tenggara Timur. Seiring berjalannya waktu Kupang pun berkembang pesat dan menjadi pusat pengembangan wilayah Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: PESONA NUSA LEMBONGAN
Di sepanjang perjalanan terlihat jajaran pohon lontar. Pohon lontar ini dianggap sangat bermanfaat bagi masyarakat karena batangnya yang bisa menjadi bahan bangunan untuk membuat rumah, daunnya dirangkai dan dijadikan atap rumah, buahnya pun selain dapat dimakan dapat juga dijadikan minuman. Selain menjadi bahan atap rumah daunnya pun digunakan untuk membuat Sasando alat musik tradisional kebanggaan Nusa Tenggara Timur. Sasando dimainkan dengan cara dipetik seperti halnya gitar atau kecapi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.