RAMALLAH, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi Otoritas Palestina mengatakan bahwa Pemerintah Palestina sedang mencari alternatif untuk Google setelah adanya laporan yang mengklaim bahwa raksasa teknologi itu telah menghapus Palestina dari aplikasi peta (Google Maps).
Namun ternyata, klaim di media sosial yang telah memicu amarah internasional itu adalah kabar yang menyesatkan.
Baca Juga: Masjid Al Aqsa Di Tengah Pusaran Konflik Israel Palestina
Pasalnya, klaim yang viral di Instagram itu diunggah oleh akun @astagfirollah dan memicu kemarahan besar di dunia maya dengan seruan.
"Ini adalah tahun yang revolusioner, kami akan berjuang untuk perubahan yang dibutuhkan agar dapat membawa Palestina kembali ke peta," demikian dilansir The Jerusalem Post via Kompas.com.
Sebelumnya, pihak Google dan Apple dituduh telah menghapus label Palestina dari peta online mereka.
Kenyataannya, sedari awal kedua raksasa teknologi tersebut memang tidak pernah memberikan label Palestina pada peta online mereka sebagaimana dilansir The Independent pada Sabtu (18/7/2020).
Siapa pun yang mencari Palestina di Apple Maps mau pun di Google Maps, hanya akan muncul teritorial jalur Gaza dan Tepi Barat namun tidak akan muncul label Palestina.
Dilansir dari The Independent, tuduhan penghapusan Palestina dari peta online tersebut dilakukan pengguna Instagram @astagfirollah pada Rabu (15/7/2020).
Sejak saat itu, pembaruan informasi pada postingan tersebut selalu disematkan dan menyatakan informasi tersebut adalah informasi yang salah.
Baca Juga: Tolak Aneksasi Palestina Oleh Israel ! Tegas Menlu RI
Sudahh Dijelaskan Sejak 2016
Hilangnya label negara Palestina dari Google Map ternyata sudah dijelaskan Google sejak 2016 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.