JAKARTA, KOMPAS.TV - Kehabisan daya baterai ponsel adalah momok menakutkan bagi sebagian masyarakat saat ini.
Orang-orang pun biasanya refleks mencari tempat untuk mengisi ulang baterai ponsel, bahkan di ruang publik.
Saat ini tempat mengisi ulang (charger) baterai ponsel di ruang publik sudah menjadi pemandangan biasa.
Sebab itu, orang-orang tak sungkan menggunakan fasilitas itu agar gawai mereka tidak mati.
Namun, tindakan ini ternyata berisiko.
Para pakar keamanan siber memperingatkan bahaya peretasan dan pencurian data pribadi lewat tempat charger di ruang publik itu, seperti bandara atau mall.
Baca Juga: Kode Brankas Jamkrindo Dibobol Sekuriti, Uang Puluhan Juta Lenyap
Melansir NBC News, pakar keamanan siber Jim Stickley bahkan mengatakan bahayanya tak main-main.
“Tergantung kerentanan yang mereka eksploitas, peretas (hacker) bisa mendapat akses ke segala hal yang ada di ponsel Anda,” ujar Stickley.
Praktik peretasan dengan modus bernama “juice jacking”.
Istilah ini mengandaikan ponsel seperti sedang diblender dan berubah jadi jus saat tersambung ke fasilitas charger di ruang publik.
Di tempat pengisian ulang itu, para peretas dapat menyusupkan malware ke dalam ponsel kita dan mencuri berbagai informasi, seperti nomor telepon dan berbagai password.
Saking berbahayanya peretasan dengan cara ini, Kantor Jaksa Los Angeles memperingatkan masyarakat untuk menghindari penggunaan fasilitas pengisian ulang di bandara-bandara dan pusat perbelanjaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.