[FULL ERIKO SOTARDUGA] Pilpres 2024 Tanpa Jokowi: PDIP Diguncang Gempa Politik? | Livi On Point

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masa kampanye ketiga Paslon Capres-Cawapres Pilpres 2024 akan segera usai, baik kubu 01 Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar, kubu 02 Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka, serta kubu 03 Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD.

Baca Juga: Full Aboe Bakar Alhabsy: Taktik Kawin Koalisi Kubu Anies-Ganjar, Kalahkan Prabowo? | Livi On Point

Namun dinamika dan manuver politik bahkan sikap mundur dari posisi penting di struktural Pemerintahan Presiden Jokowi pun terjadi. Seperti keputusan resmi Cawapres Mahfud MD yang mundur dari kursi Menko Polhukam agar bisa fokus dan netral mengikuti kontestasi politik. Lantas kenapa tidak dari awal saat sesudah dideklarasikan keputusan diambil?, benarkan ada permintaan dari Capres Ganjar Mahfud ataupun dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri?

Nonton Juga: [FULL FAHRI HAMZAH] Siasat Pamungkas Catur Politik Prabowo-Gibran | Livi On Point

Pernyataan tegas pun muncul dari putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra yang mengatakan Jika Ganjar jadi Presiden, Jokowi mau diapain terserah. Bukankah dulu beliau yang sangat mendukung Jokowi untuk jadi Pemimpin PDIP selanjutnya menggantikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri? Apakah hal ini sebagai bentuk kekecewaan atas sikap politik Jokowi di Pilpres 2024?

Nonton Juga: [FULL THOMAS LEMBONG] Blak-blakan Bicara Soal Gibran Tuding Anti Nikel Hingga Jokowi | Livi On Point

TPN Gajar-Mahfud sekaligus Ketua DPP PDIP bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sotarduga mengatakan bahwa tekanan yang menyerang PDIP kita terasa, seperti yang terjadi di Gunung Kidul maupun ketua DPP PDIP bidang penanggulangan bencana Ribka Tjiptaning Proletariyati diperiksa KPK atas dugaan korupsi di Kemnaker. Apakah dalam hal ini PDIP tengah kuat diguncang gempa bumi politik, pasca Jokowi, Gibran, Relawan hingga Kader PDIP berpindah haluan ke kubu Prabowo-Gibran?

Saksikan selengkapnya Livi On Point Episode “Pilpres Tanpa Jokowi: PDIP Diguncang Gempa Politik?” hanya di kanal Youtube KompasTV.