JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Dzulfikar Ahmad Tawalla mengaku belum mengantongi kronologi penembakan yang dilakukan Petugas Patroli Maritim Malaysia dari versi pekerja migran Indonesia.
“Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan pihak KBRI dan teman-teman di Kemenlu, sudah disampaikan bahwa kejadian ini peristiwa itu tuh pada 03.00 dini hari waktu setempat. Kemudian ditemukan itu pukul 09.00 pagi waktu setempat,” kata Dzulfikar, dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (28/1/2025).
“Memang informasi sejauh ini adalah informasi masih sepihak dari PDRM, Polisi DiRaja Malaysia. Kemarin kita sudah lihat berulang kali, konferensi pers mereka. Sampai pagi ini update-nya bahwa teman-teman KBRI Alhamdulillah sudah dapat sinyal untuk dapat kuasa kekonsuleran untuk bertemu dengan korban yang selamat kurang lebih besok,” lanjutnya.
Baca Juga: Anggota Komisi I TB Hasanuddin Ragukan Alasan APMM yang Tembak Pekerja Indonesia
Dzulfikar menuturkan pemerintah akan mendalami langsung dari pekerja migran Indonesia soal bagaimana penembakan bisa dilakukan oleh Petugas Patroli Maritim Malaysia.
“Pasti kita akan menjenguk, berdialog dengan WNI kita yang ada di Malaysia itu, yang 4 orang itu, kita paling tidak akan mendalami kronologi versi mereka dan termasuk bagaimana situasi awal sampai akhirnya,” ujar dia.
Lantas Dzulfikar dikonfirmasi perihal kabar yang menyebutkan bahwa ada perlawanan yang dilakukan oleh pekerja migran Indonesia terhadap Petugas Patroli Maritim Malaysia. Ia mengatakan, akan merespons perihal tersebut setelah mendengar kesaksian dari pekerja migran Indonesia.
Baca Juga: Dalami Penembakan WNI, Kemenlu Komunikasi dengan Kepolisian Malaysia
“Kita sepenuhnya menunggu hasil dari kunjungan besok, konseleran besok dengan teman-teman dari KBRI, saya lihat juga atase kepolisian kita di Malaysia cukup sigap melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan besok itu, pastinya kita sudah bisa dapat apa yang versi dari WNI kita,” tambahnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.