BEKASI, KOMPAS.TV - Sebuah coran penyangga tower setinggi 25 meter yang berdiri di atas musala di Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, runtuh pada Senin (27/1/2025) pukul 10.00 WIB. Insiden ini menewaskan satu orang dan melukai enam pekerja lainnya.
Saksi mata, Ira (44), yang sedang mencuci di belakang rumahnya, mengaku mendengar getaran seperti gempa sebelum tower ambruk.
"Jadi tiba-tiba ambruk, dengar suara kayak gempa," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Ia kemudian mendengar jeritan minta tolong dari para pekerja yang berada di atas mushala.
Baca Juga: Naas, Pekerja Tewas Tertimpa Beton Menara di Tambun Bekasi, 1 Orang Tewas dan 6 Luka
Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Lima pekerja berhasil dievakuasi pertama kali dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bella di Kota Bekasi untuk mendapat perawatan intensif.
Pada pukul 12.30 WIB, petugas berhasil mengevakuasi satu korban lagi yang mengalami luka di kaki. Korban langsung dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi. Namun, satu korban lainnya yang tewas masih terjebak di lokasi kejadian.
Proses evakuasi jenazah terhambat karena struktur tower dalam keadaan miring ke arah pemukiman warga.
"Karena itu kita cari kira-kira metode apa yang kita lakukan agar jenazah korban bisa terangkat," ujar Komandan Regu Peleton 3 Damkar Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho.
Sebagai langkah antisipasi, petugas mengevakuasi 154 Kartu Keluarga (KK) yang berada dalam radius 150 meter dari lokasi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menjelaskan tim gabungan akhirnya memutuskan membongkar tower karena baut dan mur pada kakinya sudah tidak mengikat.
"Jadi walaupun kami belum melakukan apapun, risiko tower itu akan rubuh agak besar," kata Desiana.
Baca Juga: Fakta-Fakta Baru Pagar Laut Bekasi: Dedi Mulyadi Minta Segera Dibongkar dan Respons PT TRPN
Proses pembongkaran diperkirakan memakan waktu enam hingga delapan jam menggunakan truk crane berbobot tujuh ton untuk mengimbangi tower yang beratnya sekitar lima ton.
Sementara itu, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuriyanti menyatakan pihaknya akan melibatkan ahli konstruksi untuk menyelidiki penyebab runtuhnya tower.
"Kami perlu memerlukan keterangan dari ahli konstruksi dan perlu pemeriksaan dulu," ujarnya.
Tim gabungan yang terlibat dalam penanganan insiden ini terdiri dari Badan SAR Nasional, Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, dan Polsek Tambun Selatan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.