JAKARTA, KOMPAS TV - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengingatkan kepada seluruh pegawai di lingkungannya untuk terus meningkatkan inovasi dan beradaptasi terhadap setiap perkembangan teknologi.
Menurut dia, pesatnya kemajuan teknologi membuat setiap insan BSSN untuk tak anti dalam menghadapi perubahan zaman.
“Saya ingin mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan komitmen dalam berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Kita harus memiliki mindset yang agile, tidak anti dengan perubahan, dan open minded,” kata Hinsa dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).
Baca Juga: Pemilu 2024, BSSN RI Minta Masyarakat Waspadai Tiga Malware Ini
Hinsa menjelaskan, untuk mencapai ruang siber yang aman dan nyaman, sinergi dan kerja sama adalah kuncinya, baik di lingkungan internal maupun dengan mitra-mitra strategis.
Di antara banyak tantangan di masa depan, kata Hinsa, salah satunya adalah peran dan kontribusi BSSN dalam keamanan implementasi identitas digital untuk mendukung percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional.
Hal itu sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
“Dalam konteks tersebut, BSSN akan memberikan layanan Digital ID Broker, Crytography as a Service melalui Direktorat Operasi Sandi, dan Sertifikasi Elektronik melalui Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE),” ujarnya.
Hinsa mengatakan, Digital ID Broker adalah hal yang relatif baru.
Penetapan BSSN sebagai Digital ID Broker telah melalui serangkaian proses yang cukup panjang di jajaran pemerintah.
Hal ini tentu menjadi salah satu bukti kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan BSSN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama ini.
Saat ini, kata dia, BSSN bersama dengan Kabupaten Purworejo telah mengajukan Bapak Persandian Nasional Mayjen TNI (purn) dr. Roebiono Kertopati untuk menjadi Pahlawan Nasional.
“Keberadaan persandian dan keamanan siber yang kelembagaannya dilaksanakan oleh BSSN telah menjadi salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan buah dari perjuangan dan pengabdian dr. Roebiono Kertopati. Sehingga, gelar Pahlawan Nasional ini akan menjadi penghargaan atas dedikasi, perjuangan, dan pengabdian beliau yang melampaui tugasnya bagi bangsa dan negara,” kata Hinsa.
Menurut dia, ini akan menjadi sebuah kebanggaan serta menginspirasi masyarakat Indonesia, khususnya insan persandian dan keamanan siber.
Hinsa menambahkan, pihaknya juga telah melakukan beberapa capaian dalam setahun terakhir.
Di antaranya yang berkaitan dengan aspek regulasi untuk memperkuat dan melengkapi payung hukum keamanan siber dan sandi dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital.
Lalu, Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber.
Kemudian, dalam konteks peningkatan kapasitas dan kapabilitas di ruang siber.
BSSN terus berupaya memperkaya kemampuan pengamanan siber nasional dan mencetak SDM nasional yang sadar keamanan siber dengan berbagai metode.
Misalnya, membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT), mencetak sumber daya manusia di bidang keamanan siber dan sandi sebanyak 2.627 orang, mengeluarkan 525 sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi BSSN, merangkul 1.1 juta orang dalam Gerakan Literasi Media dan Keamanan Siber melalui slogan Jaga Ruang Siber.
Baca Juga: Kepala BSSN Apresiasi Sumsel Pertama Kali Launching Serentak CSIRT
“Sedangkan dalam konteks tugas operasi pengamanan siber dan sandi, BSSN turut berperan aktif dalam pengamanan Pemilu 2024, HUT RI ke-78, dan seleksi nasional pengadaan aparatur sipil negara. Untuk di skala internasional, BSSN juga aktif dalam pengamaman siber dan sandi pada KTT G20, KTT ASEAN Labuan Bajo 2023, KTT ASEAN Jakarta 2023, KTT AIS Forum 2023, MotoGP, dan F1H2O,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.