JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa syawal adalah ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Rasulullah saw bersabda dalam Hadis Riwayat Muslim: Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun.
Melansir kemenag.go.id, puasa Syawal bisa dilakukan 6 hari berturut-turut mulai tanggal 2-7 Syawal 2024 atau tidak berurutan selama masih pada bulan Syawal.
Diketahui, berdasarkan keputusan sidang isbat 1 Syawa 1445 H, bulan Syawal 2024 dimulai pada 10 April 2024 dan diperkirakan berakhir pada 8 Mei.
Dalam pelaksanaannya, puasa enam hari bulan Syawal bisa bertepatan dengan hari Senin dan hari Kamis. Adapun berpuasa Senin dan Kamis juga dianjurkan untuk dikerjakan.
Baca Juga: BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin di 27 Wilayah Ini pada 18-19 April 2024
Lantas, apakah boleh puasa Syawal digabung dengan puasa Senin-Kamis?
Masih mengutip kemenag.go.id, Kamis (18/4/2024), menurut para Ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.
Ini disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunnah. Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan.
Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab l'anatut Thalibin mengatakan:
"Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturrahmi."
Oleh karena itu jika seseorang hendak berpuasa Syawal dan kebetulan bertepatan dengan hari Senin atau hari Kamis, maka boleh berniat dua puasa sekaligus, yaitu puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis.
Dengan demikian, orang yang menjalankannya akan mendapatkan pahala puasa Syawal dan pahala puasa hari Senin atau hari Kamis.
Baca Juga: Teks Khotbah Jumat Bulan Syawal: Menjaga Semangat Ibadah Pasca Ramadan
1. Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal karena Allah swt.”
Niat puasa Syawal dilafalkan mulai masuk waktu Magrib hingga sebelum Zuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu.
2. Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta'ala."
3. Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'ala."
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
'Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.'
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Sumber : Kemenag.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.