Secara bertahap, Al-Quran diturunkan selama 23 tahun yang dibagi menjadi 2 periode, yakni periode Makiyah di Mekkah dan periode Madaniyah di Madinah.
Selama 9 tahun, Al-Quran diturunkan di kota Mekkah. Sementara di Kota Madinah, Al Quran diturunkan selama 10 tahun
Mengenai kapan Nuzulul Quran terjadi dan apa perbedaannya dengan malam Lailatul Qadar, Ustad. H. Agus Mukmin, Lc. M. Hum menjelaskannya sebagai berikut.
Menurutnya, malam Laitul Qadar merupakan peristiwa turunnya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah.
Sementara Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya ayat Al-Quran pertama kepada Rasulullah SAW yaitu pada malam ke-17 Ramadan.
“Riwayat yang mahsyur kepada Rasulullah SAW terletak pada malam 17 Ramadan. Hal ini sebagaimana yang kita rayakan setiap tahunnya sebagai Nuzulul Quran,” ujar Ustaz Agus Mukmin, dilansir dari laman Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau.
Keutamaan Nuzulul Quran adalah untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT, mengharapkan diampuni segala dosa dan mendapat pahala berlipat-lipat.
Untuk mendapat keberkahan, ampunan dan pahala, ada amalan yang diamalkan pada malam Nuzulul Quran sebagai wujud peringatan atas peristiwa maha agung dan mulia tersebut.
Melansir laman Kementerian Agama, sebagian ulama mengatakan amalan di malam Nuzulul Qur'an tidak lain adalah membaca Al-Quran,
Memperbanyak baca Al-Quran di malam Nuzulul Quran akan mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah.
Amalan berikutnya melakukan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid.
Sesuai ketentuan Itikaf seraya membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan salat malam, seperti salat sunat Tahajud, salat hajat, dll.
Selain itu, salat malam juga termasuk amalan yang baik untuk memperingati Nuzul Quran, dilanjutkan memperbanyak do’a sesuai hajat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.