JAKARTA, KOMPAS.TV - Bukan hanya umat Islam yang saat ini sedang berpuasa, umat Katolik pun sedang menjalaninya dalam rangka prapaskah, yang akan jatuh pada 7 April. Mereka berpuasa selama 40 hari sejak 22 Februari lalu atau Rabu Abu.
Mirip dengan umat Islam, umat Katolik pun menjalani puasa untuk memurnikan hati, menata hidup dan tingkah laku rohani. "Melalui puasa dan pantang, orang mengorbankan kesenangan, keuntungan sesaat, dan mewujudkan penyesalan atas dosa-dosanya di masa lampau serta mengarahkan diri kepada sesama dan Tuhan," demikian dikutip dari laman Kementerian Agama, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga: Daftar 124 Lokasi Pantauan Hilal di Indonesia, Kemenag Gelar Sidang Isbat Hari Ini
Nah, bukan hanya itu, para penyuluh agama Katolik di Kantor Kementeian Agama Manado, Sulawesi Utara, turun ke masyarakat untuk aksi nyata, yang disebut Asi Puasa Pembangunan (APP). Terlihat sabtu (25/3/2023), mulai pukul 07.30 Wita. Sekelompok Penyuluh Agama Katolik Non PNS Kota Manado mendatangi Pantai Manado. Mereka melakukan aktivitas membersihkan area pantai. Semua sampah dibersihkan dari lokasi.
“Kami mengawali dan mengakhiri kegiatan bersih-bersih ini dengan doa bersama. Kami bahagia bisa memberikan aksi nyata untuk kebaikan banyak orang,” ujar Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Manado Salvatore yang turut hadir dalam aksi tersebut.
Selain pantai, para penyuluh agama Katolik itu juga bakti sosial di sekitar Masjid Raya Manado. Peserta yang hadir bukan saja Penyuluh Agama Katolik Non PNS, tapi juga para guru agama Katolik, dan pegawai Katolik.
Baca Juga: Jadwal Ibadah Malam Natal dan Natal di Sejumlah Gereja Kristen dan Katolik di Bandung
Tanpa sungkan mereka mengambil sapu dan alat kebersihan lainnya. Aktivitas bakti sosial di area masjid, menurut Salvatore, selain merupakan perwujudan dari APP juga merupakan bagian dari implementasi moderasi beragama yang saat ini sedang digaungkan Kementerian Agama. “Kami adalah bagian dari Kementerian Agama, kami harus terus menggaungkan moderasi beragama,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.